Follow By Email

GAMBAR DIRI




"Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
Matius 5:16



Ketika kita melihat sesuatu barang dan tertulis “made in Germany”, apa yang muncul  dalam benak kita mengenai barang tersebut ? 
Sebagian mungkin akan berkata mahal, yang lain mungkin berkata kualitas yang bagus, presisi dan sebagian lagi berkata model yang sederhana. 

Jika kita melihat sesuatu barang "made in Japan", maka penilaian kita terhadap barang  tersebut tentunya akan berbeda pula. Mungkin ada yang berkata hi-tech, fancy, atau modelnya yang begitu variatif. 



Nah, sekarang jika dunia melihat kita sebagai orang percaya, kira-kira penilaian atau image apakah yang muncul dalam benak mereka ? 
Apakah kita dinilai sebagai pribadi yang suka terlambat ? Ahh... atau mungkin kita dinilai sebagai orang yang kesukaannya meminjam uang, suka gosip, egois  ataukah orang  melihat diri kita oh, ini adalah orang yang baik.

Image apa yang muncul dalam benak orang tentang kita ? 

Saat kita mengajak teman atau saudara untuk datang ke gereja, kita menjumpai mereka berkata : "tidak ah, karena ada si A atau si B. Orang itu berhutang dengan saya dan sampai sekarang tidak membayar". 
Orang yang lain lagi berkata,” Saya tidak mau ke gereja, lihat ada orang gereja yang selingkuh, hidup bersama tanpa ikatan pernikahan dengan orang lain.” Tindakan kita seringkali dapat menjadi batu sandungan bagi orang lain untuk datang ke gereja atau untuk mengikut Kristus. 
Sering kali kita berkata : "Oh, kalau ke Gereja jangan lihat ke orang karena semua orang akan mengecewakan, fokus ke TUHAN saja yang tidak pernah mengecewakan".
Bisakah demikian ? Tidak, orang dunia dapat berjumpa TUHAN, ketika mereka melihat hidup kita. Kita adalah pintu TUHAN menyentuh orang-orang disekitar kita.

Suatu kali ada seorang pemilik perusahaan mengeluh, pak. Saya tidak mau ambil pegawai dari gereja tertentu, kenapa ? Orang tersebut malasnya bukan main. Lebih baik saya ambil pegawai dari gereja lain atau non Kristen. Inilah image atau penilaian yang ada dalam diri seseorang tatkala mereka melihat orang percaya. sikap dan perbuatan kita sebagai orang percaya harus berbeda dari orang dunia. Tampil berbeda bukan berarti harus berperilaku aneh.

Jadilah Excellent dihadapan TUHAN

Lalu Daud pergi dari sana dan melarikan diri ke gua Adulam. Ketika saudara-saudaranya dan seluruh keluarganya mendengar hal itu, pergilah mereka ke sana mendapatkan dia. Berhimpunlah juga kepadanya setiap orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, maka ia menjadi pemimpin mereka. Bersama-sama dengan dia ada kira-kira empat ratus orang. 


( 1 Samuel 22 : 1 - 2 )

Empat ratus orang yang mengikut Daud dan mereka dikatakan orang-orang yang dalam kesukaran, dikejar hutang, sakit hati dll namun mereka diubahkan menjadi pahlawan-pahlawan gagah perkasa. 

Kata excellent bukan berarti menjadi yang terbaik atau lebih baik dari orang lain, excellent artinya melakukan hal yang terbaik yang bisa kita lakukan. Kata excellent tidak berbicara mengenai hasil. Excellent berbicara mentalitas, kualitas diri yang lebih. Excellent tidak mengacu kepada gender, posisi dan jabatan. Excellent berbicara mengenai karakter diri seseorang.


Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga.
( Lukas 10 : 20 )
Nama = Onoma dalam bahasa yunani berarti KARAKTER
Yesus mengajarkan kepada murid-muridNya agar tidak bangga ataupun bersukacita oleh karena karunia-karunia atau hasil yang luar biasa melainkan nama ( Onoma  = Karakter ) kita ada terdaftar di sorga. Kita boleh hebat dan wow dalam segala hal namun bila tidak ada karakter illahi dalam kita maka percuma dan sia-sia. Yang TUHAN mau dalam kita adalah buah roh / karakter dan bukan hasil. Hasil adalah pekerjaan TUHAN.

Karakter illahi ini lah yang memuliakan TUHAN. Perbuatan-perbuatan baik yang berkarakter Kristus inilah yang menjadikan kita terang bagi dunia, agar banyak mereka yang dimenangkan. Jika kita tidak memilikinya, maka kita akan menjadi pribadi yang rata-rata seperti kebanyakan dan tidak memberi dampak apa-apa. 
Permata tidak akan muncul keindahannya bila tidak digosok berulangkali
Demikian juga dengan karakter illahi perlu mengalami pembentukan berulang-ulang sampai muncul kepermukaan. Mari perlengkapi diri kita dengan sesuatu yang baik. Karakter yang baik akan membuat kilau itu muncul. Sehingga ketika orang lain melihat hidup kita, mereka bisa melihat TUHAN yang ada didalam kita dan mempermuliakan Bapa di sorga.

"Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang" 
( Efesus 5:8 )

0 comments:

Post a Comment