Follow By Email

HIDUP DALAM MUJIZAT

Lukas 1:5-9
Meskipun Zakharia adalah seorang imam namun doanya belum terjawab karena Zakharia hidup dalam ke "LAZIM" an
LAZIM artinya rutin, tata cara, harus tepat seperti dokter menulis resep
Untuk menerima mujijat nya Tuhan harus membawa Zakharia keluar dari hal yang lazim dilakukan.

Lazim = rutin, biasa
Untuk Tuhan melakukan mujizat dalam hidup Zakharia dan Eliabeth, Tuhan membawa mereka dalam ketidak laziman, sesuatu yang biasa


Bagaimana kita bisa keluar dari ke rutinan kita :
Dimulai dengan perubahan cara berpikir

Ibrani 11:17-19

11:17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan  Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,  
11:18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."
11:19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.



BERPIKIR : to calculate ( menghitung ), accounting ( memeriksa dan mencatat secara detail keluar masuk uang )
 

Cara kita berpikir / menghitung adalah berdasarkan janji Tuhan dan percaya kita kepada Dia bahwa janji - janji NYA itu "YA dan AMIN"
 

Dan inilah cara Abraham berpikir / menghitung sehingga dia dengan rela memberikan Ishak untuk dikorbankan karena ia berpegang akan janji Tuhan bahwa dari Ishak lah dia akan dapat keturunan yang besar sehingga Abraham percaya bahwa Ishak tidak akan mati dan sekalipun mungkin mati, Tuhan bisa membangkitkan Ishak kembali

Contoh ke tidak laziman :



1. 2 Raja-raja 4:1-7, tentang istri nabi yang harus bayar hutang
Hanya dengan sebuah buli-buli berisi minyak maka janda itu bisa membayar hutang bahkan ada sisanya untuk hidup


2. 2 Raja-raja 4:42-44, Elisa memberi makan 100 nabi
Hanya dengan dua puluh roti jelai serta gandum baru dalam sebuah kantong sanggup memberi makan 100 nabi dan bahkan ada sisanya








3. Yohanes 6:1-15, tentang 5 roti dan 2 ikan


Uang dua ratus dinar dan 5 roti dan 2 ikan tidak akan pernah cukup untuk memberi makan ribuan orang, tetapi Yesus sanggup melakukan sesuatu di luar kelaziman dimana dengan hanya 5 roti dan dua ikan sanggup memberi makan 5.000 orang laki-laki belum termasuk wanita dan anak-anak bahkan sisa 12 bakul



Seringkali apa yang kita punya dibandingkan dengan kebutuhan kita terlalu sedikit bahkan kurang, tetapi hal ini bukan berarti kita tidak bisa mendapatkannya.

Cara berpikir / menghitung kita bukan berdasarkan pada apa yang kita lihat dan hadapi tetapi pada kepercayaan kepada janji Tuhan yang PASTI digenapi, kepada Tuhan yang besar yang mampu menjadikan dari Firman-NYA dari apa yang tidak ada menjadi ada, kepada Yesus yang sudah menyelesaikan semuanya bagi kita

Mari kita berhitung dan berkalkulasi dengan benar, karena

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang PERCAYA

0 comments:

Post a Comment